; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
COVID-19 Bisa Sebabkan Gigi Penderita Tanggal
loading...
COVID-19 dapat mengiritasi gusi melalui peradangan, dan ada beberapa kasus orang kehilangan gigi sebagai akibatnya. Foto Ilustrasi/Thornton Dental
A
A
A
JAKARTA - Para ahli telah memperingatkan efek samping lain dari virus corona baru, yaitu gigi tanggal tiba-tiba. Dokter gigi mengatakan, COVID-19 dapat mengiritasi gusi melalui peradangan, dan ada beberapa kasus orang kehilangan gigi sebagai akibatnya.
New York Times melaporkan bahwa seorang wanita telah kehilangan giginya bulan ini setelah dites positif terkena virus corona baru saat musim semi. Sarah Khemili, 43, dari New York memperhatikan giginya goyang saat makan es krim.
( )
Laporan itu juga merinci kasus seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang kehilangan salah satu gigi dewasanya beberapa bulan setelah kasus COVID-19 ringan. Berbeda dengan wanita yang memiliki riwayat masalah gigi, anak tersebut memiliki gigi yang sehat dan normal.
Dilansir dari laman Express, disebutkan bahwa ibu anak tersebut, Diana Berrent, melalui media sosial Twitter memperingatkan orang-orang agar menganggap serius virus ini.
"Anak saya usia 12 tahun baru saja kehilangan gigi depan dewasa dan gigi lainnya lepas, ternyata karena kerusakan pembuluh darah 9 bulan setelah Covid. Ya Tuhan. TOLONG! Saya mohon, tanggapi ini dengan serius. Untukmu. Untuk anak-anakmu. Untuk semua orang," tulis Berrent.
Masih belum jelas apakah kehilangan gigi dipicu oleh COVID-19. Tetapi penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut gejala COVID-19.
Cara terbaik untuk mencegah komplikasi jangka panjang dari virus corona baru adalah dengan mencegah infeksi COVID-19. Setiap orang disarankan untuk mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut mereka di tempat-tempat keramaian.
( )
Cobalah untuk menjauh setidaknya dua meter dari siapapun, dan sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.
New York Times melaporkan bahwa seorang wanita telah kehilangan giginya bulan ini setelah dites positif terkena virus corona baru saat musim semi. Sarah Khemili, 43, dari New York memperhatikan giginya goyang saat makan es krim.
( )
Laporan itu juga merinci kasus seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang kehilangan salah satu gigi dewasanya beberapa bulan setelah kasus COVID-19 ringan. Berbeda dengan wanita yang memiliki riwayat masalah gigi, anak tersebut memiliki gigi yang sehat dan normal.
Dilansir dari laman Express, disebutkan bahwa ibu anak tersebut, Diana Berrent, melalui media sosial Twitter memperingatkan orang-orang agar menganggap serius virus ini.
"Anak saya usia 12 tahun baru saja kehilangan gigi depan dewasa dan gigi lainnya lepas, ternyata karena kerusakan pembuluh darah 9 bulan setelah Covid. Ya Tuhan. TOLONG! Saya mohon, tanggapi ini dengan serius. Untukmu. Untuk anak-anakmu. Untuk semua orang," tulis Berrent.
Masih belum jelas apakah kehilangan gigi dipicu oleh COVID-19. Tetapi penelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut gejala COVID-19.
Cara terbaik untuk mencegah komplikasi jangka panjang dari virus corona baru adalah dengan mencegah infeksi COVID-19. Setiap orang disarankan untuk mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut mereka di tempat-tempat keramaian.
( )
Cobalah untuk menjauh setidaknya dua meter dari siapapun, dan sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.
(tsa)
Explore More